“Normal dan wajar aja kalau ada perasaan kecewa, sedih atau marah saat kita dihina karena iman kita. Namun kita TIDAK harus menuruti segala perasaan itu. Kita MAMPU memilih tindakan kita selanjutnya yang sesuai dengan identitas kita sebagai anak Tuhan. Ajaran Kristus tetaplah sama, “”Ampunilah mereka”” dan “”Kasihilah mereka””. Maka itulah yang harus kita lakukan. Netralkan perasaanmu, mohon rahmatNya dalam mengampuni, dan bertanyalah dalam hatimu dengan masak-masak “”Tindakan apa yang sebaiknya kulakukan yang paling mengasihi orang itu?”” Ingat buah Roh selalu Kasih dan Pengendalian Diri, maka tindakanmu selalu harus mencerminkan itu.
Kristus sendiri berfirman: “”Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”” (Matius 5:11-12) bahkan Dia menanggung segala derita itu dengan setia saat menebus dosa kita di kayu salib. Yuk, jangan mudah terpancing emosi oleh perbuatan jahat orang-orang lain dan teladani Kristus.”
REKOMENDASI
Min, kalo ada malaikat pelindung seharusnya nggak ada martir dong?
Malaikat pelindung memang melindungi dan mendoakan kita, tapi itu bukan berarti bahwa ia WAJIB selalu meliputkan kita dari penderitaan. Malaikat pelindung adalah pelayan Allah, maka mereka mengerjakan apa yang sesuai
Min, kenapa Paskah identik dengan telur?
Telur Paskah berkembang dari tradisi-tradisi lokal yang menghubungkan telur dengan Paskah. Agak sulit mengetahui pastinya dari mana. Sebagai contoh di waktu silam, ada daerah-daerah tertentu dimana penduduknya punya kebiasaan saling
Min, mau nanya dosa menghujat Roh Kudus itu seperti apa tepatnya?
Dalam konteks Alkitab, dosa menghujat Roh Kudus adalah menuduh pekerjaan Roh Kudus sebagai pekerjaan roh jahat, padahal sadar dan tahu banget itu adalah karya Roh Kudus. (Markus 3:20-30, Matius 12:22-32).