Injil ngga mencatat apa yang ditulis oleh Yesus pada waktu itu (Yoh 8:1-11). Para ahli punya banyak pendapat. Ada yang bilang bahwa Yesus sedang menuliskan hukum (sesuai tradisi Yahudi), atau menulis dosa-dosa dan nama orang yang ada di situ (bdk. Yer 17:13), atau sedang mengajarkan sesuatu di atas tanah (zaman dulu ngga ada papan tulis). Tapi sebenernya memang ngga ada yang tahu pasti apa yang Yesus sedang tulis.
Gereja melihat apa yang dilakukan Yesus waktu itu sebagai suatu tindakan simbolis. Dalam tradisi Yahudi, seorang imam menuliskan hukum Allah di atas tanah, saat ia sedang mengadili org yang berdosa. Dalam hal ini, Yesus mengukuhkan peranNya sebagai imam yang punya otoritas dalam mengadili dosa setiap orang.
Kita bisa mengimani bahwa saat Yesus menulis di tanah, sebenarnya Ia juga sedang memberikan waktu bagi orang-orang di sana untuk melihat diri sendiri sebagai orang yang berdosa juga. Yesus menulis di tanah, dan di saat bersamaan Yesus juga sedang “menulis” dalam hati nurani setiap orang di sana.
Sebagai Imam yang punya otoritas mengadili dosa, Yesus memilih untuk mendahulukan belas kasihan dan pengampunan. Ini teladan yang mau Yesus ajarkan bagi kita semua, sesama orang berdosa, bahwa kita sebenarnya sama aja, sama-sama butuh diampuni dosanya dan dengan demikian butuh saling mengampuni, bukan menghakimi.
REKOMENDASI
Min, kalo ada malaikat pelindung seharusnya nggak ada martir dong?
Malaikat pelindung memang melindungi dan mendoakan kita, tapi itu bukan berarti bahwa ia WAJIB selalu meliputkan kita dari penderitaan. Malaikat pelindung adalah pelayan Allah, maka mereka mengerjakan apa yang sesuai
Min, kenapa Paskah identik dengan telur?
Telur Paskah berkembang dari tradisi-tradisi lokal yang menghubungkan telur dengan Paskah. Agak sulit mengetahui pastinya dari mana. Sebagai contoh di waktu silam, ada daerah-daerah tertentu dimana penduduknya punya kebiasaan saling
Min, mau nanya dosa menghujat Roh Kudus itu seperti apa tepatnya?
Dalam konteks Alkitab, dosa menghujat Roh Kudus adalah menuduh pekerjaan Roh Kudus sebagai pekerjaan roh jahat, padahal sadar dan tahu banget itu adalah karya Roh Kudus. (Markus 3:20-30, Matius 12:22-32).