“Paus Benediktus XVI pernah mengingatkan kita “”Dunia ini menawarkan banyak kenyamanan. Tetapi kamu tidak diciptakan untuk nyaman. Kamu diciptakan untuk hal-hal besar!””
Secara etimologis, kata bahasa Inggris comfort berasal dari gabungan dua kata bahasa Latin, cum (“”dengan””) dan fortis (“”kuat””). Ide dasarnya adalah “”memberi kekuatan”” untuk “”bertindak””. Dengan kata lain, comfort itu sebenarnya tentang aktif bertindak, bukan kepasifan. Ironisnya, ketika kita sekarang bicara tentang comfort, ide yang muncul adalah sebuah keadaan pasif, tanpa ada lagi kebutuhan akan “”kekuatan”” baru untuk melakukan tindakan yang baru.
Orang yang hanya pasif tidak bisa membuat perubahan. Orang yang pasif tidak dapat bertumbuh. Tanpa disadari kenyamanan itu seperti belenggu.. Membebaskan diri dari zona nyaman perlu dilatih supaya kamu tidak terbelenggu! Caranya adalah membangun kebiasaan yang memaksamu keluar dari apa yang nyaman-nyaman, atau pasti-pasti aja. Kamu bisa melatih dirimu dari hal-hal yang sederhana. Misalnya, kalau biasanya kamu bangun siang, coba sengaja pilih bangun lebih pagi. Kalau biasanya mandi selalu dengan air hangat, sengaja pilih mandi dengan air dingin; kalau biasanya jarang berdoa, sengaja berdoalah lebih sering; kalau biasanya cuma berani bekerja di bidang yang kamu bisa saja, berikutnya coba sengaja kerjakan hal yang tidak biasa kamu lakukan, dst. Lama-lama dengan rahmat Tuhan, kamu tidak terbelenggu oleh apa yang nyaman saja dan jadi pribadi yang aktif dan bebas untuk bertindak!”
REKOMENDASI
Min, kalo ada malaikat pelindung seharusnya nggak ada martir dong?
Malaikat pelindung memang melindungi dan mendoakan kita, tapi itu bukan berarti bahwa ia WAJIB selalu meliputkan kita dari penderitaan. Malaikat pelindung adalah pelayan Allah, maka mereka mengerjakan apa yang sesuai
Min, kenapa Paskah identik dengan telur?
Telur Paskah berkembang dari tradisi-tradisi lokal yang menghubungkan telur dengan Paskah. Agak sulit mengetahui pastinya dari mana. Sebagai contoh di waktu silam, ada daerah-daerah tertentu dimana penduduknya punya kebiasaan saling
Min, mau nanya dosa menghujat Roh Kudus itu seperti apa tepatnya?
Dalam konteks Alkitab, dosa menghujat Roh Kudus adalah menuduh pekerjaan Roh Kudus sebagai pekerjaan roh jahat, padahal sadar dan tahu banget itu adalah karya Roh Kudus. (Markus 3:20-30, Matius 12:22-32).