Umat Katolik harus menolak semua praktik okultisme, seperti penggunaan kartu Tarot untuk keperluan penyingkapan rahasia ilahi (divination). Kalau kita khawatir soal kita ngga punya kendali terhadap situasi-situasi hidup kita, hal terbaik yang bisa orang Katolik lakukan adalah: MEMPERCAYAKAN hidup kita pada Tuhan.
Untuk mendalami ini kita bisa baca Katekismus Gereja Katolik 2115 dan 2116.
Bagaimana kalau kartu Tarot itu kita pakai bukan buat praktik “divination”, tapi cuman seperti bermain game? Itu ngga apa2, sejauh kita tahu iman kita dan kita menggunakan kartu tarot BUKAN buat nyoba prediksi atau baca-baca situasi masa sekarang atau masa depan. Kartu tarot memang dulunya pun ada sejarah dipakai buat main kartu aja. Sejauh cuman main kartu seperti kartu remi gt, that’s ok secara moralitas. Tapi kalau dipakai untuk “divination”ngga boleh.
Lebih dalam lagi, sebagai umat Katolik kita tuh satu saudara. Kita perlu menghindari menjadi batu sandungan buat umat lain, misalnya: “loh si A kok pake kartu tarot padahal kan ngga boleh” (padahal mungkin dia ngga tahu bahwa si A cuman bermain game). Maka perlu kebijaksanaan dari masing-masing kita sebelum mengunakan kartu tarot.
REKOMENDASI
Min, kalo ada malaikat pelindung seharusnya nggak ada martir dong?
Malaikat pelindung memang melindungi dan mendoakan kita, tapi itu bukan berarti bahwa ia WAJIB selalu meliputkan kita dari penderitaan. Malaikat pelindung adalah pelayan Allah, maka mereka mengerjakan apa yang sesuai
Min, kenapa Paskah identik dengan telur?
Telur Paskah berkembang dari tradisi-tradisi lokal yang menghubungkan telur dengan Paskah. Agak sulit mengetahui pastinya dari mana. Sebagai contoh di waktu silam, ada daerah-daerah tertentu dimana penduduknya punya kebiasaan saling
Min, mau nanya dosa menghujat Roh Kudus itu seperti apa tepatnya?
Dalam konteks Alkitab, dosa menghujat Roh Kudus adalah menuduh pekerjaan Roh Kudus sebagai pekerjaan roh jahat, padahal sadar dan tahu banget itu adalah karya Roh Kudus. (Markus 3:20-30, Matius 12:22-32).